create your own banner at mybannermaker.com!
Copy this code to your website to display this banner!
widgets

Saturday, June 27, 2015

Wisata Hati

Ku berlari mengejar bayangnya,
Berlari tanpa henti,
Sesekali tersungkur jatuh lemah tak berdaya,
Tangan ini mencoba menggapai namun apakan daya,
Kudratku belum cukup bersungguh-sungguh dalam meraih 'kenikmatan'nya,
Rembesan hamasah belum cukup gah untuk membuktikannya.

Dalam menelusuri wisata hati,
Tawajjuh menjadi kayu ukur maknawi,
Berlapar perut, berhaus tenggorok,
Belum cukup memanifestasi ihya' Ramadhan di hati,
Hiaslah lapar dan dahagamu dengan haruman sifat mahmudah,
Tahanlah matamu dari meliar melihat yang haram,
Tahanlah telingamu dari mendengar lelehan umpatan dan hiburan melalaikan,
Tahanlah tanganmu dari mengambil yang bukan hak dan melakukan yang sia-sia,
Tahanlah kakimu dari melangkah ke tempat hiburan fana,
Tahanlah juga hatimu dari angan-angan kosong yang terlalu membuai jiwa.

Ramadhan al-Mubarak,
Suatu daerah yang penuh dengan keberkahan,
Hiasilah ia dengan bunga-bunga ketaqwaan,
Agar dermaga jiwamu terbina kukuh bertatahkan keimanan,
Merendah diri di hadapan Tuhan penuh pengabdian,
Meranduk salju cinta di dalam timbunan salju kerahmatan.

Duhai jiwa tempat iman bertakhta,
Tanggalkan pakaian duniamu di kala pekat  malam menjengah lenamu,
Tinggalkan selimut lena demi mengejar malam seribu bulan penuh rahsia,
Lupuskan bayangan semu yang menguasai memori dan jiwa,
Agar jiwa dan ragamu bersatu,
Tertumpu kepada Pemilik Dzat yang Maha Satu.



Sayu jiwamu, 
Tatkala jemarimu melerai helaian suci satu persatu,
Matamu menatap ayat-ayat cintaNya yang tersusun jitu, 
Bibirmu mengalun bait-bait bahasa cintaNYa penuh syahdu,
Lantas jiwamu menangis tatkala kau resapi maksud di sebalik ayat-ayat cintaNya itu.

Lirih suaramu masih  didengar Tuhan,
Sesalmu masih berguna,
Pasak kukuh di dasar hatimu penyesalan penuh syahdu,
Berharaplah pada Tuhanmu,
Agar diampunkan segala dosa noda yang kau coretkan di masa lalu,
Rungkaikan bicara jiwamu di hadapan Tuhan yang Maha Satu,
Sungguh! Dia Maha Tahu irama sesal yang berlagu di relung jiwamu,
Dia juga Maha Tahu,
Bahawa engkau sedang menelusuri satu perjalanan panjang,
Jika iman menemanimu,
Jalanmu akan terang benderang,
Jika nafsu menguasaimu,
Jalanmu akan kelam suram.

Duhai jiwa yang tandus iman,
Teruskan perjalananmu menelusuri wisata hati,
Mencari kebenaran menuju cinta yang hakiki,
Cinta yang memancarkan sinar cahaya,
Bagi menerangi lorong-lorong gelita.

-Sundus El-Jauhari-