create your own banner at mybannermaker.com!
Copy this code to your website to display this banner!
widgets

Thursday, April 30, 2015

JIWA NAN BERCINTA


Jiwa nan bercinta,
Cinta disemai dipupuk demi meraih redha Tuhannya,
Menyusun rapi aksara-aksara rindu termeteri di relung jiwa,
Membias panahan arjuna menghunjam sukma.
Jiwa nan bercinta,
Menahan rasa tika halal belum menyapa,
Nafsu dijajah daripada membarah membunuh rasa,
Tirai atma tersisip kemas menunggu kehadiran putera belahan jiwa.
Jiwa nan bercinta,
Selagi tidak termeteri perjanjian dua jiwa,
Selagi itu baja-baja rindu tidak ditebar menyuburi benih-benih cinta,
Selagi itu cintanya hanya milik Tuhannya,
Selama dia bertahan,
Selagi itulah Tuhan berbicara dengannya dengan bicara cintaNya.
Jiwa nan bercinta,
Mata hati mengintai cinta yang berada jauh nun di sana,
Mengharapkan cinta itu akan menyapa suatu ketika,
Seandainya diizinkan Tuhan Sang Pemilik Cinta.
Jiwa nan bercinta,
Usah menyemai harapan palsu,
Khuatir atmamu yang suci bakal tertipu,
Tertipu dengan haruman bunga-bunga cinta olahan syaitan durjana,
Lantas terdera jiwa yang dahulunya tenang,
Kini diamuk badai sengsara,
Kerana kecerobohanmu menerima cinta yang bukan milikmu sebenarnya.
Jiwa nan bercinta,
Sucikan relungmu dari terjahan nafsu,
Sucikan relungmu dari hembusan angin bisikan palsu,
Sucikan relungmu dari jelmaan bayangan semu yang menghantui qalbu,
Jadikan ia selayaknya daerah sunyi yang bakal diisi oleh sebahagian belahan jiwamu yang hilang,
Moga rahmat dan kasih Tuhan memayungi pelayaran bahtera,
Menongkah badai di tengah lautan cinta.

-Sundus El-Jauhari-


Wednesday, April 22, 2015

Sempurnakan Impian Ukhrawimu Di Sini

Di sana terpancar sinar cahaya,
Menerangi lorong-lorong yang gelita,
Mendakap sempurna jiwa manusia,
Melengkapi impian ukhrawi penuh ambisi di dada.
Nur dan Taufiq menyapa jiwa yang tandus imannya,
Memanggil-manggil penuh syahdu melambai sukma,
Semakin jiwa kembali mentaqorrub diri sujud pada yang Esa,
Cinta dan rindu kian menggamit atma.
Laungan agung berkumandang lima kali sehari,
Menyeru manusia mengabdi diri pada Ilahi Robbi,
Mengajak manusia menuju kejayaan yang Hakiki,
Ayuh! Segerakan langkahmu menjadi hamba yang sejati.
Jika hatimu terasa berat mahu melangkah ke rumah-Nya,
Tepuk dada, tanya iman yang masih tersisa di jiwa,
Sejauh mana usahamu membina hubungan dengan-Nya,
Sebagai bukti cinta hamba kepada Tuhannya.
Barisan teratur mengangkat Takbir penuh rendah hati,
Terpancar sinar kejujuran di wajah-wajah nan suci,
Terasa kerdil diri di hadapan Tuhan Ilahi Robbi,
Khusyuk dikejar demi meraih redha dan cinta Hakiki.
Cinta Subuh terasa amat berat mahu direalisasi,
Tilam empuk selimut tebal bantal busuk mendodoi mimpi,
Bagaimana cinta boleh termanifestasi,
Jika rantai iblis masih ligat membelenggu diri.
Mari sama-sama kita membuat refleksi diri dan hati.